Karakteristik Khas Tokoh Perempuan dan Laki-Laki dalam Komik Roman Jan Mintaraga

Ketika kita mendengar nama Jan Mintaraga, karya apa yang terlintas di kepala? Selintas, tebersit dalam pikiran karya-karya komik silat dan wayangnya seperti Kelelawar (1972) dan Ramayana. Tidak luput pula karya komik bergenre romannya yang memiliki gaya seni khas, layaknya komik-komik dari Amerika, seperti Kau Belum Wanita, Flora. Karya-karya Jan (dibaca: Yan) menjadi glamor pada tahun ’70-an; ia menjadi pionir genre komik roman. Salah satu karya romannya yang fenomenal dan membekas adalah Ballada Sebuah Cinta (1980).  read more

Karakteristik Khas Tokoh Perempuan dan Laki-Laki dalam Komik Roman Jan Mintaraga Read More »

Seni Patung Es: Indahnya dalam Lelehan Waktu

Patung Es Naga
(Sumber: ArtOmega)

     Seni patung menjadi salah satu bentuk pengejawantahan keindahan dalam seni rupa, bahan utama dalam pembuatan patung biasanya menggunakan batu, kayu, ataupun tanah liat. Ada salah satu inovasi seni yang mengubah bongkahan es menjadi patung nan elok dipandang mata. Seni patung es. Diperkirakan seni patung es ini pertama kali muncul di Rusia dan Cina, seiring berjalannya waktu, seni patung es kian berkembang dan mulai diadopsi oleh banyak negara. Patung es biasa dipamerkan tiap festival musim dingin dan tampil dengan berbagai ciri khas dari hasil teknik pembuatannya. read more

Seni Patung Es: Indahnya dalam Lelehan Waktu Read More »

Abstraksionisme: Tersiratnya Makna Goresan

“Gunungan” Karya Ahmad Sadali (1971) (Sumber: Buku Ragam Pemikiran Seni dan Desain)

     Seni abstrak merupakan salah satu dari jenis kesenian kontemporer yang telah dikenal sejak awal abad ke-20, seni yang menggunakan goresan dan kombinasi warna yang acak non-representasional yang menunjukkan kebebasan dalam menggoreskan kuas pada media seni. Aliran abstrak dianggap sebagai salah satu aliran seni yang berusaha lolos dari lekukan kaku dari berbagai prasyarat seni terhadap seluruh aspek pembangunnya.

     Perwujudan seni yang tidak berbentuk konkrit membentuk aliran seni yang satu ini menjadi tidak mudah dipahami dikarenakan tidak teraturnya wujud yang diperlihatkan, terlebih apabila hanya dilihat dengan sekilas mata saja. Namun pada usahanya menunjukkan makna, seni abstrak dapat dipahami lebih lanjut dengan cara memperhatikan besar atau kecilnya ukuran garis, warna yang dipilih, hingga pada wujud utuh hasil kombinasi keduanya saat karya seni tersebut telah sempurna. read more

Abstraksionisme: Tersiratnya Makna Goresan Read More »

Interpretasi Kehidupan Tahun 1960-an dalam Media Kanvas

Tuan Tanah Kawin Muda Karya Djoko Pekik (1964) (Sumber : Burhan, 2013)

     Dalam lukisannya yang berjudul ‘Tuan Tanah Kawin Muda’, Djoko Pekik, seorang seniman asal Jogja, mengungkap penindasan kaum laki-laki terhadap perempuan melalui kekuasaan yang dimiliki lewat modal ekonomi, sosial, dan kultural. Lukisan yang ia usung memuat interpretasi ganda. Kakek-kakek dengan wajah tegang, berbaring sembari menghitung jari dapat ditafsirkan dengan makna dia menghitung hari penantian untuk dilayani, tetapi gadis muda menolaknya dengan membuang mukanya. Interpretasi berikutnya yaitu kakek tua yang sedang mengidap penyakit dan menghitung kapan ajal akan menjemputnya. Dalam ekspresi mukanya, tampak raut tegang dan kecewa sang kakek karena sang gadis membuang muka dan bersikap tidak manis. read more

Interpretasi Kehidupan Tahun 1960-an dalam Media Kanvas Read More »

Menelaah Lukisan Raden Saleh, Implikasi Era Kolonialisme

Gouvernour-generaal Daendels en de Grote Postweg karya Raden Saleh Syarief Bustaman (Sumber : www.rijksmuseum.nl)

     Raden Saleh menggambarkan seorang pria paruh baya berpostur ideal, berbentuk kepala bulat dengan rambut hitam pendek tersisir rapi, jambangnya panjang kebawah hingga ujungnya terlihat segaris dengan hidung. Alisnya tebal, matanya berwarna biru gelap, hidungnya mancung, kulitnya putih dan kemerahan pada bagian pipi, bibirnya berwarna pucat. Dari sini dapat terlihat ciri-ciri fisik  manusia dengan ras Kaukasoid atau bangsa Eropa. Meskipun Raden Saleh tidak pernah bertemu dengan Daendels, berdasarkan catatan sejarah, teridentifikasi bahwa sosok pria ini adalah Herman Willem Daendels, Guberneur Jendral Hinida Belanda ke-36 yang menjabat antara tahun 1808-1811, dan Raden Saleh melukiskannya secara imajiner dan menggunakan kreativitasnya. read more

Menelaah Lukisan Raden Saleh, Implikasi Era Kolonialisme Read More »

Tanpa Manusia: Andy Warhol Menjadi Mesin

“I’d like to be a machine, wouldn’t you?”

Mainan Robot karya Andy Warhol (Sumber: artnet)

            Kata-kata tersebut diungkapkan oleh artis asal Amerika, Andy Warhol. Ia adalah pionir pada masanya, terkenal dengan karyanya yang melukis dengan cara di luar konvensi dan subjek-subjek menantang. Sebelumnya seorang ilustrator iklan, Ia terkagum dengan hubungan antara budaya konsumen dan masyarakat, terutama dalam ranah media massa. Ia berusaha menangkap rasa ini melalui lukisan-lukisannya yang berwarna-warni dan repetitif, seperti karya Warhol klasik kultus Marilyn Diptych dan Campbell’s Soup Cans. Tak hanya itu, ia juga berani menjelajahi subyeknya dalam media seni lainnya, seperti dalam film eksperimentalnya yang berjudul “Sleep”. Karya Warhol yang unik menjadikan namanya masyhur di dunia. read more

Tanpa Manusia: Andy Warhol Menjadi Mesin Read More »

The Eternal Flame, Menangkapi dan Mewarisi Kekhasan Merapi dengan Kuas

Pemandangan di sekitar Gunung Merapi karya Abdullah Suriosubroto (Sumber: National Geographic)

Hiruk pikuk kota Jogja bermula dari pagi hari. Tak beda halnya bagi mahasiswa yang mengawali hari nya dengan kelas pagi. Bergegas mengejar lampu merah dan mulainya kuliah, terasa sekali bahwa Jogja termasuk kota yang padat.

Namun, di tengah perjalanan di kota, muncul dari ujung pandangan mata, suatu figur yang mendominasi cakrawala. Sinar matahari lembut menyinari puncak yang diselimuti awan-awan anggun. Menjulang tinggi ke langit di atas kabut pagi yang membungkus lereng-lerengnya, dan mengagumkan semua yang melihatnya. Berdirilah dengan gagah dan menawan, Gunung Merapi. read more

The Eternal Flame, Menangkapi dan Mewarisi Kekhasan Merapi dengan Kuas Read More »

Ramadhan Bersama USER: Kelas USER #2 X Buka Bersama

Ngabuburit dapat diartikan sebagai waktu menunggu buka puasa. Tradisi ini identik dengan Ramadhan dan biasanya diisi dengan kegiatan-kegiatan positif yang dapat dilakukan baik sendiri, maupun bersama keluarga atau teman. Diadakan bertepatan dengan Bulan Ramadhan, Kelas USER #2 berperan sebagai sarana ngabuburit bagi anggota USER angkatan 11 dan 12. Kegiatan diadakan pada 16 Maret 2024 di ruang rapat GOR Pancasila UGM, mulai dari jam 15.30 sampai setelah berbuka.  

Setelah dibuka dengan sambutan oleh Tika Nuramini selaku ketua USER periode 2024, kelas USER #2 dimulai dengan pembahasan tentang art curatorial. Materi dibawakan oleh Kak Ima yang juga merupakan seorang kurator. Materi tentang art curatorial dibahas banyak dan mendalam, mulai dari sejarah art curatorial, perkembangan bidang pekerjaan kurator hingga masa kini, skill yang harus dimiliki seorang kurator, sampai pameran dan curatorial process. Pada akhir sesi materi, peserta Kelas USER #2 dibagi menjadi 4 kelompok beranggotakan 7-8 orang. Peserta ditugaskan untuk membuat sebuah rancangan pameran seni untuk menerapkan ilmu-ilmu yang telah dipelajari dari kelas untuk dipresentasikan di akhir kegiatan.  read more

Ramadhan Bersama USER: Kelas USER #2 X Buka Bersama Read More »

Yudit Menjagal Holofernes Karya Artemisia Gentileschi

Yudit Menjagal Holofernes bercerita tentang seorang perempuan Yahudi, Yudit, yang ingin membebaskan kaumnya dari cengkeraman bangsa Assyria dengan membunuh jenderal Holofernes dengan kedua tangannya sendiri. Diceritakan Yudit setelah berdoa kepada Tuhan, berdandan dan mengenakan pakaiannya yang paling bagus, kemudian pergi ke pesta yang Holofernes adakan. Holofernes meminum wine sampai mabuk di perjamuan dan Yudit memanfaatkan momen ini untuk memenggal kepala Holofernes dengan pedangnya sendiri. Yudit kemudian memberikan kepala Holofernes kepada pelayannya dan membawanya untuk ditunjukkan kepada kaumnya, sebagai bukti bahwa Tuhan telah membebaskan kaumnya dari bangsa Assyria.  read more

Yudit Menjagal Holofernes Karya Artemisia Gentileschi Read More »

Kilas Balik: USER dalam PORSENIGAMA 2023

Terhitung hari ini, sudah hampir satu bulan sejak ditutupnya rangkaian acara Pekan Olahraga dan Seni Universitas Gadjah Mada (PORSENIGAMA) 2023 yang berhasil dilaksanakan selama sebulan penuh, dimulai dari 14 Oktober hingga 25 November 2023. PORSENIGAMA menjadi ajang prestisius yang menggabungkan kompetisi olahraga dan seni antar fakultas dan sekolah di Universitas Gadjah Mada (UGM). Tujuannya adalah mencari bakat terpendam, tidak hanya di bidang olahraga, tetapi juga di ranah seni, sekaligus memperkuat semangat juang dan sportivitas di kalangan mahasiswa UGM. read more

Kilas Balik: USER dalam PORSENIGAMA 2023 Read More »

Scroll to Top