Author name: ukm.user

Badai Kritik Sosial dalam Film Animasi Anak dan Ilustrasi

Nutnath

“Bila nanti… Badai kan datang…”

Siapa yang ingat sepenggal lirik lagu tersebut? Akhir-akhir ini, lagu tersebut sedang banyak diputar di sosial media. Yak, lagu yang berjudul “Selalu Ada di Nadimu” adalah soundtrack resmi film animasi Jumbo!

Film animasi Jumbo resmi meraih 5 juta penonton (19/04/25). Jumlah yang diyakini masih akan terus bertambah seiring berjalannya waktu. Jumbo berhasil menjadi film animasi yang paling banyak ditonton se-Asia Tenggara. Dengan gabungan ilustrasi yang indah, alur cerita yang mudah dipahami, dan soundtrack yang menarik, tidak heran jika film ini banyak dinikmati oleh segala kalangan. read more

Badai Kritik Sosial dalam Film Animasi Anak dan Ilustrasi Read More »

Jangan Sentuh Karya Itu!

Nutnath

“DILARANG MENYENTUH KARYA!” Kalian pasti sering menemukan himbauan seperti itu setiap mendatangi suatu pameran seni kan? Tidak cuma berwujud sebagai tulisan, gallery sitter yang berada di lokasi juga selalu mengingatkan pengunjung yang berdiri terlalu dekat dengan karya. Akan tetapi, pasti ada waktunya kalian sangat ingin untuk memegang karya. Aku sebagai orang yang hobi ke pameran juga terkadang memiliki keinginan impulsif untuk memegang karya seni yang ada di depanku.

Tapi kenapa sih pengunjung dilarang menyentuh karya seni yang sedang dipamerkan? Terdapat beberapa alasan yang sedikit berbeda untuk tiap-tiap pameran, tetapi yang pasti tentu saja untuk menjaga kondisi karya. Setiap karya seni memiliki kebutuhan yang berbeda-beda, ada yang rapuh sampai diperlukan keutuhan atributnya. read more

Jangan Sentuh Karya Itu! Read More »

Dari Simetri Molekul hingga Orkestrasi Biodiversitas: Keteraturan Struktural dan Estetika Seni Rupa di Setiap Skala Kehidupan

Prajona Marbun

       Pada tahun 2024, ahli seni cadas Indonesia dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Adhi Agus Oktaviana, bersama tim peneliti dari Griffith University, menemukan lukisan gua berusia lebih dari 50.000 tahun di Leang Karampuang, lanskap karst (bentang alam batuan kapur) Maros-Pangkep, Sulawesi Selatan. Lukisan gua ini berupa ilustrasi naratif yang menyimpan informasi tentang cara hidup manusia prasejarah. Maros-Pangkep merupakan bentang alam karst terluas kedua di dunia dan telah diakui sebagai Geopark Global UNESCO pada 24 Mei 2023. Penemuan ini menunjukkan bahwa lukisan gua tersebut bukan sekadar keterampilan teknis, tetapi juga manifestasi hubungan mendalam manusia dengan alam sejak zaman purba kala. Babi hutan, yang menjadi objek utama dalam lukisan, diyakini memiliki simbolisme yang terkait erat dengan perburuan, mitologi, dan spiritualitas pada masa itu. Seni, secara langsung ataupun tidak selalu terinspirasi oleh alam, baik dalam bentuk lanskap, tekstur, warna, maupun simbolisme, sebagaimana terlihat dalam perkembangan seni dalam berbagai peradaban manusia di seluruh dunia. read more

Dari Simetri Molekul hingga Orkestrasi Biodiversitas: Keteraturan Struktural dan Estetika Seni Rupa di Setiap Skala Kehidupan Read More »

Seni Rupa dan Terapi Psikiatri: Benang Merah antara Bentuk Visual, Goresan Kanvas dan Manifestasi Psikis dalam Berbagai Gangguan Kejiwaan

“Seni rupa adalah seni yang menggambarkan perasaan sang perupanya.”

      Kalimat ini melayang di udara kelas saat penulis masih duduk di bangku kelas 4 SD, dari seorang guru seni rupa yang purna mengajar setahun setelahnya. Lima belas tahun telah berlalu, namun maknanya tetap melekat, seperti cat yang mengering di atas kanvas.

      Seni adalah gema dari jiwa, cerminan budaya yang melebur dalam ekspresi personal. Seni bukan sekadar garis dan warna, tetapi jejak perasaan yang tak selalu mudah untuk terucap. Dalam setiap goresan, terkadang tersembunyi kisah sulit diungkapkan dengan kata-kata, kegundahan yang berbisik, atau riak emosi yang menggema tapi tidak mampu menjelma menjadi suara. Dalam beberapa momen, seni bahkan menjadi penanda, suatu petunjuk samar dari gejolak yang berdiam di relung batin, memberi isyarat tentang harmoni, atau justru badai dalam kejiwaan seseorang. read more

Seni Rupa dan Terapi Psikiatri: Benang Merah antara Bentuk Visual, Goresan Kanvas dan Manifestasi Psikis dalam Berbagai Gangguan Kejiwaan Read More »

Pameran Angkatan USER 2024: Menelusuri Kenangan di Antara Cahaya Musim Panas dan Bayangan Masa Kecil

      Di antara kanvas yang membentang dan instalasi yang berbicara, Pameran Angkatan Unit Seni Rupa UGM (USER) 2024 menjadi ruang bagi kenangan dan nostalgia untuk bernapas kembali. Diselenggarakan pada 22 hingga 24 November 2024, pameran ini menandai langkah awal anggota USER angkatan 13 yang baru saja dilantik, menghadirkan karya-karya yang tidak sekadar memanjakan visual, tetapi juga seperti memiliki jiwa dan memiliki cerita tersendiri dibaliknya, baik kenangan bahagia hingga bisa saja terasa memilukan. Tema yang diusung, Summer and Childhood, membawa pengunjung pada perjalanan waktu yang menelusuri dua sisi kehidupan: kegembiraan yang hangat di bawah mentari musim panas dan kenangan masa kecil yang seringkali menyimpan makna lebih dalam dari yang terlihat. Karya yang ditampilkan pun beragam, dari lukisan tradisional di atas kanvas, instalasi tiga dimensi, hingga seni kriya yang merangkum keterampilan dan ekspresi individu dari sang pembuatnya. read more

Pameran Angkatan USER 2024: Menelusuri Kenangan di Antara Cahaya Musim Panas dan Bayangan Masa Kecil Read More »

Pekan Penerimaan Anggota Baru, Regenerasi Seniman Muda Universitas Gadjah Mada

     Tidak hanya cakap di bidang akademik, mahasiswa Universitas Gadjah Mada, melalui Unit Seni Rupa, juga turut mengasah keterampilan di bidang seni rupa. Sabtu, 30 November 2024, Unit Seni Rupa (USER) UGM mengadakan Pekan Penerimaan Anggota Baru (PPAB) di lantai 2 kantin Biologi-Geografi Universitas Gadjah Mada. PPAB bertujuan untuk menyambut anggota baru USER angkatan 13. Kegiatan ini juga menjadi puncak dari rangkaian Diksar, Usertober, dan Pameran Angkatan yang telah dilaksanakan sejak bulan September lalu.  read more

Pekan Penerimaan Anggota Baru, Regenerasi Seniman Muda Universitas Gadjah Mada Read More »

Berkompetisi dalam Galeri: Art Exhibition bersama Porsenigama!

Halo sahabat USER dan Porsenimate! 🙋‍♀️🎨

Sebagai bagian dari rangkaian pelaksanaan lomba tangkai seni Lukis Tradisional, Komik Strip, dan Poster Digital, Unit Seni Rupa bekerjasama dengan Porsenigama dan Unit Fotografi (UFO) untuk menyelenggarakan Art Exhibition Porsenigama 2024. Pameran diadakan pada tanggal 16-17 November 2024 di Selasar Fakultas Filsafat UGM, berjudul Rana Rona Porsenigama.

Bertemakan “Jalinan Kain Kehidupan – Seni dalam Jejak Sehari-hari”, karya-karya dari ketiga tangkai seni bermaksud merefleksikan bagaimana seni tidak pernah gagal untuk hadir dalam kehidupan sehari-hari, dalam adegan yang paling sederhana hingga yang paling kompleks, entah kita menyadarinya atau tidak. Terlihat dalam sampul artikel bahwa hasil karya lomba Lukis Tradisional ditampilkan secara fisik, disertai dengan kode RC yang mempersilakan para pengunjung untuk membaca deskripsi sekaligus judul dari tiap karya.  read more

Berkompetisi dalam Galeri: Art Exhibition bersama Porsenigama! Read More »

Artificial Intelligence dalam Seni: Generatif, tapi Tidak Kreatif

Self Portrait (1548) karya C. Hemessen; dimodifikasi oleh penulis
(Gambar asli: https://en.wikipedia.org/wiki/Catharina_van_Hemessen#/media/File:Hemessen-Selbstbildnis.jpg)

Teman-teman seniman pasti sudah tidak asing kan dengan penggunaan AI dalam komunitas seni? 

AI generatif menjadi konsekuensi tak terelakkan dari kemajuan teknologi dan sifat manusia yang terus mencari kemudahan. Dalam beberapa tahun ke belakang, dunia seni juga telah “diganggu” oleh kehadiran mesin berteknologi tinggi ini. 

Karya yang dihasilkan AI berasal dari proses mengolah kumpulan gambar-gambar dari internet yang berbentuk karya seni dan fotografi dengan bantuan mesin translasi (image-to-text). Popularitas AI mulai mengancam industri seni rupa, ditandai dengan banyaknya perusahaan dan brand yang mengganti pekerja kreatifnya dengan AI yang dianggap lebih murah.  read more

Artificial Intelligence dalam Seni: Generatif, tapi Tidak Kreatif Read More »

Kali Ini Berbeda, Pameran Rasa Jamu

Sebagai organisasi yang bergerak di bidang kesenian, tentunya Unit Seni Rupa UGM sering berkolaborasi dengan berbagai pihak eksternal untuk memfasilitasi ruang yang lebih luas dalam berkarya dan mengekspresikan diri bagi para seniman muda. Namun, ada yang berbeda dari kolaborasi kali ini: Teman-teman seniman diculik ke desa yang unik!

Pada 14 September 2024, petualangan dimulai. Berangkat dari Sekretariat Bersama N58 yang menjadi markas UKM USER UGM selama 4 tahun belakangan, 23 orang pemuda yang mengidentifikasi dirinya sebagai seniman dibersamai dengan panitia penggagas petualangan ini berbonceng-boncengan menuju Dusun Gesikan, Merdikorejo, Tempel, Sleman. read more

Kali Ini Berbeda, Pameran Rasa Jamu Read More »

Menelaah Rasa “Ditarik ke Dunia Lain” Ketika Mengunjungi Pameran

Coba ingat kembali pengalamanmu yang paling berkesan ketika datang ke sebuah pameran.

Kamu dapatkan informasinya entah lewat mana, membuat prasangka dari yang terbaik hingga terburuk, melangkah melalui pintu masuknya, melihat satu per satu karya yang terpajang … kemudian bergidik.

Ada perasaan intens yang muncul, baik karena satu karya maupun keseluruhan pamerannya, perasaan yang sulit untuk dideskripsikan. Sebenarnya, apa yang terjadi?

Pengalaman estetis.

Dari penjelasan berbagai ahli filsafat dan psikologi, pengalaman estetis dapat dijelaskan sebagai sebuah pengalaman unik dalam memproses dan merespons karya seni sebagai objek estetis secara kognitif dan afektif yang menimbulkan rasa puas bagi individu (Peacocke, 2023; Mastandrea, 2014; Mastandrea et al., 2019; Marković, 2012). read more

Menelaah Rasa “Ditarik ke Dunia Lain” Ketika Mengunjungi Pameran Read More »

Scroll to Top