https://lifeessentials.co.uk/shop/bakar69https://bakar69-ac.com/https://ijens.itsk-soepraoen.ac.id/https://data.banggaikab.go.id/https://dpupr.kaltimprov.go.id/https://pamongwalagri.kotabogor.go.id/https://snono-systems.com/vps-hosting/https://carirajajudi33.comhttps://jphoki.it.com/https://advtransfer.comhttps://awesomewebsitethemes.com/bakar69bakar69https://cmvcg.com.br/
Perayaan Tak Terlupakan: HUT USER X CESART

Perayaan Tak Terlupakan: HUT USER X CESART

Dith

      Ulang tahun menjadi pesta setahun sekali yang menjadi penanda bertambah umur seseorang atau bahkan suatu organisasi, tidak terkecuali, USER yang merupakan unit kegiatan mahasiswa di UGM yang bergerak di bidang seni rupa. UKM ini menjadikan tanggal 25 April sebagai hari terlahirnya organisasi yang mewadahi ruahnya jiwa-jiwa seni di kampus ini. Di tahun 2025, USER tepat berumur 13 tahun dan menunjukkan bahwa UKM ini semakin kokoh dan tahan akan terjangan yang dihadapi. Acara ulang tahunnya diadakan di tanggal yang berbeda, yakni tanggal 11 Mei di hari Minggu.

         Keseruan berjalan beriringan dengan waktu yang semakin berlalu. Acara dibuka dengan sambutan dari ketua USER 2025, yaitu Angelina Malya dan Tika Nur Amini sebagai perwakilan DPO. Acara dimeriahkan dengan pemotongan tumpeng sebagai bentuk simbolis ucapan syukur dan harapan akan masa depan. Kegiatan dilanjut dengan sesi games, semua peserta dibagi menjadi lima kelompok. Tiap kelompoknya dipinta untuk memiliki suara khas masing-masing yang menjadi bel untuk rebutan menjawab pertanyaan. Beragam suara unik berhasil disuarakan oleh setiap anggotanya yang membuat semua orang tertawa lepas. Tidak jauh-jauh dari seni, games yang dimainkan adalah tebak gambar dengan tema random. Cara pikir unik yang dituangkan dalam bentuk gambar membuat permainan semakin menyenangkan. Games akhirnya dimenangkan oleh dua kelompok setelah momen-momen yang cukup sengit berlalu.

         Acara ulang tahun pun diakhiri dengan sukacita. Keakraban setiap anggota USER kala itu semakin hangat terajut dalam suatu memori. Nasi tumpeng, yang di awal sudah disebutkan, disantap oleh para peserta dengan mata mereka yang berbinar-binar melihat banyak lauk yang menggoda untuk dimakan. Budaya tumpeng ini dijadikan sebagai sarana untuk mengucapkan syukur kepada sesama dan Tuhan serta memiliki beberapa nilai seperti penghormatan, kekeluargaan, serta kemartabatan manusia. Hal ini tentu sejalan dengan bentuk syukur bertambahnya usia UKM tercinta, USER.

Referensi:

Pranoto, D. S. (2024). Menyelami Makna dan Filosofis Budaya Tumpeng sebagai Simbol Identitas Kearifan Lokal Bagi Masyarakat. Advances In Social Humanities Research, 2(3), 415-426.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Scroll to Top