Menelaah Rasa “Ditarik ke Dunia Lain” Ketika Mengunjungi Pameran

Coba ingat kembali pengalamanmu yang paling berkesan ketika datang ke sebuah pameran.

Kamu dapatkan informasinya entah lewat mana, membuat prasangka dari yang terbaik hingga terburuk, melangkah melalui pintu masuknya, melihat satu per satu karya yang terpajang … kemudian bergidik.

Ada perasaan intens yang muncul, baik karena satu karya maupun keseluruhan pamerannya, perasaan yang sulit untuk dideskripsikan. Sebenarnya, apa yang terjadi?

Pengalaman estetis.

Dari penjelasan berbagai ahli filsafat dan psikologi, pengalaman estetis dapat dijelaskan sebagai sebuah pengalaman unik dalam memproses dan merespons karya seni sebagai objek estetis secara kognitif dan afektif yang menimbulkan rasa puas bagi individu (Peacocke, 2023; Mastandrea, 2014; Mastandrea et al., 2019; Marković, 2012).

Sulit untuk dicerna jika kita menggunakan gaya kalimat ala akademisi, terkesan mansplaining bahkan gatekeeping.

 

“Tears from Heaven” oleh J. Ariadhitya Pramuhendra

3 Agustus 2024 lalu, penulis berkunjung ke pameran tunggal J. Ariadhitya Pramuhendra yang bertajuk “Tears from Heaven”. Baru saja masuk, pengunjung langsung disuguhi patung super besar yang dihujani air, cahaya, dan musik. Berlatarkan cermin di ruang gelap yang luas, sepertinya karya berjudul persis dengan pamerannya ini adalah yang dijagokan. Menikmati karya ini saja bisa membuat seseorang puas.

Lalu masuk ke ruangan lainnya, suguhan yang tidak kalah “besar” adalah karya-karya dari charcoal dengan ukuran yang kolosal.

Lukisan “In the Quiet Night at the Grand Theater” oleh Pramuhendra yang berukuran 400 x 1800 cm

 

Lukisan-lukisan lainnya oleh Pramuhendra yang masing-masing tingginya minimal 200 cm

“Bagaimana cara membuat karya sebesar ini?”

“Pesan keimanan seperti apa yang ingin disampaikan?”

“Kenapa objeknya perempuan semua?”

Beribu kekaguman dan keheranan ada dalam tiap kedipan mata. Waktu terasa berhenti. Rasa bingung, takjub, dan empati melebur jadi satu. Perasaan dan pikiran yang muncul di dalam gedung itu, di malam itu, benar-benar merupakan pengalaman yang baru dan tidak akan penulis dapatkan untuk kedua kalinya.

Lagi-lagi, pengalaman estetis.

Terdapat tiga komponen rumusan Marković (2012) dalam penelitiannya yang penulis yakini alami malam itu, yaitu daya tarik estetis, penilaian estetis, dan emosi estetis. Sangat menariknya karya-karya Pramuhendra untuk ditelaah, teknik merupa yang terlihat dimilikinya untuk menghasilkan detail-detail estetika tingkat tinggi, hingga perasaan mendalam yang muncul ketika berusaha memahaminya menjadi perincian singkat tentang bagian-bagian dari pengalaman itu.

Pengalaman estetis memang sulit untuk dibagikan karena unik bagi setiap individunya dan tidak terbatas pada bidang seni rupa, tetapi seseorang akan tahu ketika merasakannya. Dengan meningkatkan kesadaran terhadap perasaan dan pikiran dalam mengapresiasi karya seni, seseorang dapat melakukan pemaknaan yang lebih tajam serta memperoleh manfaat mental yang lebih signifikan dalam prosesnya.

(Penulis sangat menyarankan untuk membaca lebih banyak terkait pengalaman estetis sebagai konstruk kajian filsafat dan psikologi jika ingin memahaminya lebih dalam.)

 

REFERENSI

Marković, S. (2012). Components of aesthetic experience: aesthetic fascination, aesthetic appraisal, and aesthetic emotion. i-Perception, 3(1), 1–17. https://doi.org/10.1068/i0450aap

Mastandrea, S. (2014). How emotions shape aesthetic experiences. In Cambridge University Press eBooks (pp. 500–518). https://doi.org/10.1017/cbo9781139207058.024

Mastandrea, S., Fagioli, S., & Biasi, V. (2019). Art and psychological well-being: linking the brain to the aesthetic emotion. Frontiers in Psychology, 10. https://doi.org/10.3389/fpsyg.2019.00739

Peacocke, A. (2023). Aesthetic Experience. In E. N. Zalta & U. Nodelman (Ed.), The Stanford Encyclopedia of Philosophy (Spring 2023 Edition). Metaphysics Research Lab, Stanford University. https://plato.stanford.edu/archives/spr2023/entries/aesthetic-experience/.


Penulis: Rachmah M. S.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Scroll to Top