(Sumber: ArtOmega)
Seni patung menjadi salah satu bentuk pengejawantahan keindahan dalam seni rupa, bahan utama dalam pembuatan patung biasanya menggunakan batu, kayu, ataupun tanah liat. Ada salah satu inovasi seni yang mengubah bongkahan es menjadi patung nan elok dipandang mata. Seni patung es. Diperkirakan seni patung es ini pertama kali muncul di Rusia dan Cina, seiring berjalannya waktu, seni patung es kian berkembang dan mulai diadopsi oleh banyak negara. Patung es biasa dipamerkan tiap festival musim dingin dan tampil dengan berbagai ciri khas dari hasil teknik pembuatannya.
Butuh keterampilan tinggi dalam memahat dan membentuk es bersuhu dingin ini, pengrajin biasa menggunakan alat bantu seperti gergaji dan pahat. Bahkan, mereka terkadang menggunakan obor demi memperinci detail halus patung mereka. Bagi para seniman, membuat patung es merupakan tantangan yang besar. Mereka bergelut dengan waktu bekerja secepat dan setepat mungkin sebelum esnya mencair. Penjagaan suhu sangat berpengaruh, suhu harus tetap dingin terutama jika patung yang dibuat memiliki detail-detail kecil yang mudah hilang jika meleleh. Proses penggergajian ataupun pemahatan butuh konsentrasi dan tenaga yang pas agar terhindar dari munculnya retakan pada es.
Dalam tahap pembuatan inilah titik atraksi seni patung es yang sesungguhnya. Mengapa? Karena di sini para pengamat seni akan dapat merasakan suasana menggebu-gebu di tengah dinginnya musim, juga teknik-teknik pembuatan patung es yang mungkin tak dapat ditemui di seni patung berbahan selain es.
Seni patung es memberi pesan kepada kita untuk menghargai waktu. Keindahan yang terbentuk dengan usaha para pengrajin atau seniman patung es tadi kian lama akan meleleh bersama dentingan jarum jam. Sebuah keindahan sementara hasil kerja keras yang patut dihargai dengan penuh apresiasi.
Referensi:
Vortixel: https://artistikvortixel.com/2024/06/14/seni-patung-es-keajaiban-yang-mencair-dalam-waktu/
Sumber Gambar: https://arto-mega.blogspot.com/2011/08/seni-membuat-patung-dari-es-menakjubkan.html?m=1
Penulis : Inezuella