Tren Seni Rupa pada Era Milenial

Dewasa ini, seni rupa sedang digandrungi oleh para milenial. Banyak muncul seni gaya baru dan kontemporer yang menghiasi era digital saat ini. Museum-museum atau pameran seni marak dikunjungi oleh milenial. Tidak jarang beredar foto-foto terkait seni rupa baik dalam 2 dimensi, 3 dimensi bahkan 4 dimensi yang diunggah ke media sosial. Sejumlah tren seni yang telah muncul diperkirakan akan terus berlanjut dan akan terus berkembang di pasaran. Pandemi Covid 19 pada era 2020-an, memberi fenomena menarik dalam perkembangan seni rupa di Indonesia. Perkembangan tersebut tidak hanya tentang ide atau gagasan atau konsep berkarya, namun juga pemilihan medium yang digunakan seniman dalam berkarya. 

Tren seni pada kalangan muda belakangan ini misalnya seni kolase atau collage art. Teknik ini memadukan berbagai elemen gambar seperti foto, potongan kertas, ataupun bahan-bahan lainnya menjadi sebuah karya yang menarik dan memiliki ciri khas tersendiri. Salah satu keunikan dalam seni ini adalah penggunaan bahan-bahan sudah terabaikan misalnya barang bekas. Bahan-bahan tersebut kemudian diolah sedemikian rupa oleh seniman untuk mengekspresikan ide dan gagasan mereka hingga menjadi sebuah karya yang bernilai dan unik. Terdapat beberapa tokoh-tokoh populer dalam seni kolase diantaranya Eugenia Loli, Sammy Slabbinck, hingga Matt Wisniewski. Seiring berkembangnya teknologi, seni kolase juga banyak dibuat dengan cara digital menggunakan komputer atau software tertentu. Misalnya Sammy Slabbinck yang menggunakan teknik kolase digital dengan memanipulasi gambar-gambar lama dengan cara yang kreatif. 

Di era sekarang ini banyak juga ditemui media komunikasi melalui karya seni, salah satunya yang sedang populer di kalangan anak muda adalah street art. Street art banyak dijumpai padai tembok atau pagar di tepi jalan. Salah satu jenis dari street art adalah graffiti yang merupakan cabang seni dengan coretan-coretan pada dinding dengan menggunakan komposisi warna, garis, bentuk, dan volume untuk menghasilkan karya baik berupa kata, simbol, atau kalimat tertentu. Graffiti dapat digunakan sebagai media ekspresi atau menunjukkan eksistensi suatu kelompok atau komunitas. 

Selain dari kedua contoh seni di atas, beberapa seni rupa yang sedang populer dan mendominasi saat ini antara lain seni rupa digital, seni kontemporer, seni interdisipliner, seni generatif dan kecerdasan buatan serta masih banyak lagi. Seni rupa bersifat dinamis dan dapat terus berkembang mengikuti zaman. Seni rupa tidak hanya digunakan sebagai tempat untuk memamerkan, mengapresiasi, dan merawat karya seni saja, akan tetapi dapat sebagai wadah untuk memberi kajian seni pada masyarakat agar karya seni bisa diapresiasi dengan benar dan tidak salah tafsir mengenai apa yang hendak dikomunikasikan oleh seniman melalui karyanya.

 

Penulis : Allya

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Scroll to Top