Menyalurkan Emosi Lewat Lukisan, Ditemukan Tulisan Misterius Pada Karya Lukis “The Scream” dari Edvard Munch

Can only have been painted by a mad man“, sebuah tulisan yang ditemukan pada lukisan “The Scream” karya Edvard Munch. Apakah justru memperjelas penafsiran dari karya lukis tersebut?

Lukisan “The Scream” merupakan salah satu karya seni yang cukup terkenal dari pelukis asal Norwegia, Edvard Munch, sebagai simbolis dari ekspresionisme. Emosi yang kuat pada karya ini memiliki pengaruh yang amat besar, tidak hanya pada bidang seni kontemporer, namun juga pada bidang komunikasi, jurnalisme, serta banyak film yang terinspirasi dari karya tersebut. Dibalik prestasi dari lukisan ini, terdapat emosi yang dialami Edvard Munch hingga menginspirasinya untuk merepresentasikan perasaannya tersebut.

 

“Saat menyusuri jalan setapak bersama dua orang teman, saya merasakan nafas yang melankolis saat matahari terbenam, tiba-tiba langit berubah menjadi merah darah. Saya berhenti dan bersandar di pagar dengan rasa lelah yang luar biasa, memandang ke seberang awan menyala, saya berdiri di sana gemetar karena kecemasan dan saya merasakan jeritan yang hebat dan tak terbatas di alam .” Edvard Munch juga salah satu seniman yang menderita gangguan kecemasan, sehingga lukisan ini dapat menjadi representasi dari kecemasan yang melimpah di hati Munch.

Lukisan ini bahkan memiliki 4 versi berbeda, dengan alat lukis dan media lukis yang berbeda-beda pula. Dalam berbagai versinya, tetap terlihat beberapa elemen yang sama dengan gaya pelukisan yang hampir sama pula. Terlihat seorang lelaki sedang berdiri di tengah dengan ekspresi tengah berteriak sambil menutup kedua telinganya dan juga terlihat ada dua orang lelaki dibelakangnya. Gelombang yang diciptakan dari sapuan kuas dengan ketebalan yang berbeda-beda, semakin memperjelas gejolak yang dirasakan pada lukisan ini. Penggunaan warna oranye dan merah yang jenuh pada langit di lukisan ini turut mendukung untuk mendeskripsikan apa yang disaksikan Munch pada sore hari yang menyala itu.

Guratan “Can only have been painted by a mad” ditemukan pada lukisan tersebut menuai perdebatan panjang terkait sosok yang menulisnya. Awalnya muncul spekulasi bahwa tulisan tersebut ditulis oleh seseorang saat lukisan tersebut dipajang di museum, namun setelah melalui observasi lebih lanjut diketahui bahwa tulisan tersebut ditulis oleh pelukisnya sendiri yaitu Edvard Munch. 

Apakah tulisan tersebut memperkuat bentuk kecemasan yang dirasakan Munch? Ataukah lelaki yang berteriak pada lukisan tersebut merupakan representasi dari jeritan alam yang dirasakan Munch? Yang pasti, tulisan pada lukisan tersebut memiliki makna yang berpengaruh pada tafsiran lukisan ini sendiri.

Penulis: Ryela

 

Antonio, L. 2020. The Scream by Edvard Munch: an (emot)icon of modern anxiety and a mysterious inscription. Diakses pada 23 September 2023. < https://blog.openartimages.com/2021/02/25/the-scream-by-edvard-munch/ >.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Scroll to Top