Melintasi Goresan Sejarah: Seni Lukis dalam Masa Kerajaan di Nusantara

Menilik sejarah Indonesia, sebelum kedatangan koloni, Indonesia atau Nusantara terdiri dari berbagai kerajaan seperti Kerajaan Majapahit, Kerajaan Sriwijaya, dan Kerajaan Mataram Kuno. Pada masa itu, belum ada teknologi memadai untuk memotret para bangsawan, sehingga para bangsawan biasa dipotret ke dalam sebuah kanvas. Meskipun telah ada teknologi kamera, namun hasilnya pun hanya terbatas pada warna hitam dan putih saja.
Beberapa maestro seni Indonesia yang pernah melukis para bangsawan yakni Raden Saleh, Basuki Abdullah, dan Affandi. Beberapa bangsawan yang pernah dilukis oleh Raden Saleh yakni R. A. Kartini, Sultan Agung, hingga Sultan Amangkurat II. Lukisan potret bangsawan karya Basuki Abdullah dapat kita temui pada Puro Mangkunegaran di Solo. Beliau sering diminta untuk melukis keluarga kerajaan, seperti Pangeran Sambernyawa, Pangeran Tedjowulan, dan Gusti Nurul. Affandi yang memiliki fokus pada ekspresionisme tidak banyak melukis potret, namun ia pernah melukis salah satu bangsawan, yakni R. A. Kartini dan juga tokoh-tokoh nasional seperti Soekarno, Tan Malaka, dan Ahmad Dahlan.

Lukisan potret para bangsawan ini sebagai media untuk mengabadikan potretnya. Namun tidak hanya itu, sekitar abad ke-17, lukisan potret juga digunakan untuk menunjukkan status sosial atau kekuasaan (Garcia, 2023). Tidak hanya di Nusantara, melainkan di seluruh penjuru dunia, pada abad ke-17, lukisan potret digunakan sebagai simbol kekayaan mereka. Sehingga, potret bangsawan hampir selalu dilengkapi dengan pakaian yang mewah serta seringkali dilengkapi dengan perhiasan-perhiasan mahal sebagai tanda kekayaan. Tidak jarang kita menemui simbol-simbol kekayaan seperti perhiasaan emas yang digunakan oleh bangsawan Nusantara dalam potret lukisnya. Kembali ke fungsi utama dari lukisan potret sebagai media untuk mengabadikan para bangsawan, kini lukisan potret telah tergeser oleh teknologi yang kian canggih. Mengambil contoh dari Puro Mangkunegaran yang memiliki tradisi untuk melukis keluarganya, semenjak kemajuan teknologi, mereka kini memotret keluarga Mangkunegaran dengan kamera. Terdapat garis perbedaan yang begitu besar ketika kalian berkunjung ke Puro Mangkunegaran, di sana dapat dilihat secara langsung bahwa ada potret para Pangeran serta Raden Ayu yang dipotret dengan lukisan, dan ada pun yang dipotret dengan kamera.

Referensi:

Garcie, E. (2023, April 06). What was the Significance of Portrait Paintings Prior to 1839? 1st Art Gallery. https://www.1st-art-gallery.com/article/what-was-the-significance-of-portrait-paintings-prior-to-1839/

Pemerintah Kota Surakarta. (2017). Yuk ke Pura Mangkunegaran. Diakses Pada 2023, Juli 22, dari https://surakarta.go.id/?p=4479

Penulis: Coreomaranth

Scroll to Top