Waktu senggang pun rileks dapat disambut dengan sekian hal. Mungkin beberapa manusia lebih condong untuk menikmati cerita visual dalam menyambutnya. Yah, misal saja dengan membaca komik atau cerita bergambar yang telah ditunggu kemunculannya setiap minggu di linimasa mereka. Setiap rentetan adegan baru mendatangkan setruman ketertarikan, memunculkan kebahagiaan, dibuntuti rasa santai tak terelakkan.
Layaknya cerita serial favorit Anda, kelas USER juga tak main-main untuk menjadi tandingannya. Seri kelas USER kali ini—seri ke-3—menyuguhkan plot yang magnetik: membongkar setiap balok penyusun dari komik kesayangan Anda. Berlatar pada Sabtu sore ngabuburit di Ruang Rapat GOR Pancasila, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta; pembedahan dititah pula oleh sang ahli serta pencipta webtoon Pupus Putus Sekolah, Om Kurnia.
Bongkahan fundamental didalami satu-satu dengan panduan sang narasumber, beranjak dari penyampaian beliau perihal berbau teknis mengenai penciptaan komik: penyusunan plot yang matang serta terbangun baik, pengaturan segi pandang dalam kreasi gambar, penataan panel komik yang disesuaikan dengan budaya pembaca (ambil contoh pada budaya Jepang, pembacaan tulisan terbiasa dari sebelah kanan, berbeda dengan budaya pada Indonesia yang pembacaannya terbiasa dari kiri; hal ini tentu dapat mengontrol alternatif panel yang pantas dan sinkron), serta pemilihan jenis sorotan yang diberikan kepada fokus atau interes tiap adegan panel (misalnya perbedaan fungsional dari (1) close up atau extreme close up shot yang diupayakan untuk menyoroti ekspresi karakter dengan (2) long atau medium long shot dipakai mengarahkan pembaca untuk terpandang ke lanskap latar cerita).
Setelah rute galian dilalui, para peserta diberi kesempatan emas untuk berdiskusi lebih intens dengan sang narasumber. Diskusi berbobot membuat tiap peserta tetap terpahat perhatiannya, bahkan saja ada yang memantik inferno memikat terkait konsistensi penggambaran karakter pada cerita yang disusun. Sang narasumber bereaksi antusias: menyatakan pengalaman dalam kreasi karakter Pupus dalam Pupus Putus Sekolah, bahwa sesungguhnya Pupus tidak dimaksudkan untuk menjadi tokoh utama, serta Pupus dibuat sebagai karakter yang ‘kecil’ namun mendapat sorotan yang ‘besar’.
Usainya jumpa dengan sang narasumber, peserta seakan telah mampu mencipta serial komik bombastis, hitung-hitung dapat menjadi magnum opus mereka. Jika mereka dapat menjadi pribadi yang berilmu plus menikmati sore rileks, karenanya mereka telah berbagi pandangan dengan sang komikus master melalui kelas USER seri ini. Bagi Anda-anda yang masih menanti perembukan ide-ide kental makna dan keindahan dengan sang master, tenanglah dan tetaplah penasaran sebab kelas USER seri berikutnya masih menunggu ketibaan Anda. Sekali lagi, mari bersua untuk mencipta!
Penulis: Nelumbium
wahhh seru dan keren banget!!!! josss
KEREEEN BANGET! mauu ikutan kelas user lagii